Proses Kerja
A. Langkah
Pembongkaran Bagian Belakang
1. Dongkrak mobil bagian belakang dan ganjal ban
depan.
2. Lepaskan ban belakang untuk memudahkan
pekerjaan dan gunakan ban sebagai penyangga mobil.
3. Buka mur baut “U” dengan menggunakan kunci 19mm
ring
4. Buka mur baut tengah dengan menggunakan kunci
14mm ring.
5. Setelah mur baut tengah terbuka, keluarkan
pegas daun satu persatu.
Perhatikan:
ü Kondisi pegas daun, retak atau aus yang
berlebihan, sehera diganti!
ü Klem pegas daun rusak atau putus, segera diganti!
ü Kondisi baut “U”, retak, aus, atau ulirnya
rusak, segera diganti!
ü Ulir baut center pegas daun, rusak atau aus, segera
diganti!
B. Langkah
Pemasangan Bagian Belakang
1. Pasang baut tengah pada dudukannya.
2. Masukkan satu persatu pegas daun secara
berurutan.
3. Pasang mur baut tengah, kunci dengan
menggunakan kunci 14mm ring.
4. Pasang baut “U” dan kunci dengan menggunakan
kunci 19mm ring.
5. Dongkrak mobil bagian belakang lalu pasang
ban.
C. Merawat
Sistem Suspensi
Jangan mengabaikan kelengkapan alat
keselamatan dan kenyamanan kendaraan anda. meskipun kecil tetapi bisa berarti besar
untuk keamanan. Misalnya: komponen suspensi yang berfungsi meredam getaran
selama ban berputar di jalan yang dilintasinya, Shock absorber memiliki
kemampuan meredam ayunan pegas daun pada komponen penyangga roda sehingga ruang
penumpang tetap terasa nyaman tanpa guncangan (body roll). Terlebih,
jika melintas di jalan bergelombang dan berlubang.
Begitu pula dengan (suspension-arem)
dan (ball-joint) yang bertugas mencengkram (shock absorber) dan pegas.
Perlengkapan tersebut juga belum sempurna tanpa stabilizer. Bagian ini tidak
bisa disepelekan karena memiliki fungsi penting. Namanya saja stabilizer, maka
tidak lain sebagai peredam goyangan badan kendaraan saat menikung, agar mobil
tidak terguling akibat dorongan balik pegas daun yang tertekan saat berbelok.
Bila keadaan seperti itu maka hindari jalan
berlubang. Jika terpaksa melaluinya, sebaiknya lambatkan kecepatan kendaraan
sebelum melintasi jalan berlubang.
Selain itu, kendaraan jangan dipaksa membawa
beban yang melebihi kapasitas angkutnya. Satu kali, dua kali, boleh saja. Bila
terlalu sering, nilai elastisitas komponen suspensi akan melemah dan tidak
mampu bekerja maksimal.
Kebersihan komponen juga harus dijaga terutama
dari endapan dan pengaruh debu.
Misalnya, karet penutup (shock absorber) yang diandalkan untuk mencegah
penyusutan benda asing ke sistem hidrolik, sering kali lebih dahulu rusak
dibanding komponen lain. Komponen ini akan semakin mudah robek jika tidak dibersihkan
secara berkala.
Bentuk lain perawatan berkala adalah melakukan
pengecekan dan pelumasan komponen suspension arm) roda belakang mobil
setiap 40.000 Km dengan pelumas (grase)
agar tidak kering.
Bila sudah terlanjur aus, segera ganti dengan
yang baru karena kalau diabaikan maka mengakibatkan roda belakang kehilangan
keselarasannya (geometri berubah total dibagian (castoor,camber, toe).
Kalau (torsion beam) sudah rusak tidak mungkin lagi diperbaiki.
D. Pendiagnosaan
1. Masalah
yang dihadapi
Ada beberapa masalah yang penulis temukan pada
saat penulis melakukan praktik kerja industri di anatarnya adalah :
F Adanya praktik atau teori yang belum diberikan
pada saat pelajaran di sekolah.
F Penggunaan sarana-prasarana yang belum di
kenalkan.
2. Penanganan
Masalah
Dalam penanganan masalah yang penulis hadapi
tidak lain yaitu petunjuk pada instruktur yang menanganinya, bagaimana supaya
masalah yang ada dapat diselesaikan dengan benar. Selain itu penulis juga harus
mempunyai kepercayaan diri atas solusinya yang telah penulis dapatkan dari
instruktur kerja. Semua tindakan tidak akan tercapai tanpa adanya keinginan,
niat dan doa.