Tuesday, December 29, 2015

form

Saturday, December 19, 2015

kirim data pelatikan k13 hotel drego

Sunday, October 11, 2015

standar akreditasi

Thursday, August 27, 2015

DAFTAR PUSTAKA

1.  xlusi.com/etik/analisa-kerusakan-dan-perbaikan-suspensi-avanza

SARAN

1.1.Saran-saran
Berdasarkan pengalaman yang penulis dapatkan selama melakukan praktik kerja ada beberapa saran yang penulis sampaikan sebagai acuan untuk meningkatkan sumber daya manusia bagi perusahaan, sekolah serta bagi penulis dan siswa lainnya yang akan melaksanakan praktik kerja. Perlunya pendidikan yang diselenggarakan oleh perusahaan demi meningkatkan sumber daya manusia, diharapkan jauh sebelum melaksanakan praktik kerja agar dapat mempersiapkan diri baik dari segi fisik maupun mental. Agar pada saat kerja lebih mnyesuaikan diri dilingkungan kerja industri.


KESIMPULAN

BAB III
PEENUTUP
1.1.Kesimpulan
Pelaksanaan kerja praktik merupakan salah satu penerapannyang telah diperoleh selama mengikuti proses belajar sesuai dengan bidang keahlian masing-masing. Dengan kerja praktik ini, siswa dapat membiasakan diri uuntuk mengenal lebih dekat dan terjun langsung kedunia kerja sesunggunya. Selama melaksanakan kerja praktik, penuls diberi kesempatan untuk terlibat secara langsung dibagian mekanik sehingga penulis banyak mendapat pengetahuan tentang mekanikal dan memperoleh pengalaman serta pengetahuan yang berharga mengenal dunia usaha yang sesunggguhnya. Selama melaksanakan praktik kerja penulis mendapat banyak pengalaman, wawasan dan ilmu pengetahuan sehingga penulis dapat menarik beberapa kesimpulan diantaranya:
1.      Selalu mengutamakan keselamatan kerja dalam bekerja dengan menggunakan alat pelindung diri.
2.      Bekerjasama apabila ada masalah dalam pekerjaan dan saling membantu, bertukar pikiran antar sesama pekerja demi kesimpulan hasil pekerjaan.
3.      Berhati-hati dan teliti dalam bekerja karena menyangkut kendaraan pelanggan reputasi bengkel, hal ini untuk menjaga kepuasan pelanggan dan image bengkel.
4.      Jika dalam mengerjakan sesuatu kita mempergunakan kunci-kunci, pekerjaan akan semakin mudah seperti pembongkaran pegas daun dan pemasangan pegas daun, karena tanpa bantuan kunci-kunci pemasangan akan terasa sulit.
5.      Melayani konsumen dengan sebaik mungkin.
6.      Mengikuti prosedur dan peraturan yang berlaku di perusahaan.
7.      Melaporkan kendala-kendala yang dihadapi dalam melaksanakan pekerjaan yang dilakukan oleh mekanik kepada kepala pimpinan bengkel.

PROSES KERJA

Proses Kerja
A.    Langkah Pembongkaran Bagian Belakang
                                                                                    1.     Dongkrak mobil bagian belakang dan ganjal ban depan.
                                                                                    2.     Lepaskan ban belakang untuk memudahkan pekerjaan dan gunakan ban sebagai penyangga mobil.
                                                                                    3.     Buka mur baut “U” dengan menggunakan kunci 19mm ring

 
  4.     Buka mur baut tengah dengan menggunakan kunci 14mm ring.
                                                                                    5.     Setelah mur baut tengah terbuka, keluarkan pegas daun satu persatu.
Perhatikan:
ü  Kondisi pegas daun, retak atau aus yang berlebihan, sehera diganti!
ü  Klem pegas daun rusak atau putus, segera diganti!
ü  Kondisi baut “U”, retak, aus, atau ulirnya rusak, segera diganti!
ü  Ulir baut center pegas daun, rusak atau aus, segera diganti!

B.    Langkah Pemasangan Bagian Belakang
                                                                                    1.     Pasang baut tengah pada dudukannya.
                                                                                    2.     Masukkan satu persatu pegas daun secara berurutan.
                                                                                    3.     Pasang mur baut tengah, kunci dengan menggunakan kunci 14mm ring.
                                                                                    4.     Pasang baut “U” dan kunci dengan menggunakan kunci 19mm ring.
                                                                                    5.     Dongkrak mobil bagian belakang lalu pasang ban.

C.    Merawat Sistem Suspensi
Jangan mengabaikan kelengkapan alat keselamatan dan kenyamanan kendaraan anda. meskipun kecil tetapi bisa berarti besar untuk keamanan. Misalnya: komponen suspensi yang berfungsi meredam getaran selama ban berputar di jalan yang dilintasinya, Shock absorber memiliki kemampuan meredam ayunan pegas daun pada komponen penyangga roda sehingga ruang penumpang tetap terasa nyaman tanpa guncangan (body roll). Terlebih, jika melintas di jalan bergelombang dan berlubang.
Begitu pula dengan (suspension-arem) dan (ball-joint) yang bertugas mencengkram (shock absorber) dan pegas. Perlengkapan tersebut juga belum sempurna tanpa stabilizer. Bagian ini tidak bisa disepelekan karena memiliki fungsi penting. Namanya saja stabilizer, maka tidak lain sebagai peredam goyangan badan kendaraan saat menikung, agar mobil tidak terguling akibat dorongan balik pegas daun yang tertekan saat berbelok.
Bila keadaan seperti itu maka hindari jalan berlubang. Jika terpaksa melaluinya, sebaiknya lambatkan kecepatan kendaraan sebelum melintasi jalan berlubang.
Selain itu, kendaraan jangan dipaksa membawa beban yang melebihi kapasitas angkutnya. Satu kali, dua kali, boleh saja. Bila terlalu sering, nilai elastisitas komponen suspensi akan melemah dan tidak mampu bekerja maksimal.
Kebersihan komponen juga harus dijaga terutama dari endapan  dan pengaruh debu. Misalnya, karet penutup (shock absorber) yang diandalkan untuk mencegah penyusutan benda asing ke sistem hidrolik, sering kali lebih dahulu rusak dibanding komponen lain. Komponen ini akan semakin mudah robek jika tidak dibersihkan secara berkala.
Bentuk lain perawatan berkala adalah melakukan pengecekan dan pelumasan komponen suspension arm) roda belakang mobil setiap 40.000 Km dengan pelumas (grase) agar tidak kering.
Bila sudah terlanjur aus, segera ganti dengan yang baru karena kalau diabaikan maka mengakibatkan roda belakang kehilangan keselarasannya (geometri berubah total dibagian (castoor,camber, toe). Kalau (torsion beam) sudah rusak tidak mungkin lagi diperbaiki.
D.    Pendiagnosaan
1.  Masalah yang dihadapi
Ada beberapa masalah yang penulis temukan pada saat penulis melakukan praktik kerja industri di anatarnya adalah :
F Adanya praktik atau teori yang belum diberikan pada saat pelajaran di sekolah.
F Penggunaan sarana-prasarana yang belum di kenalkan.
2.  Penanganan Masalah
Dalam penanganan masalah yang penulis hadapi tidak lain yaitu petunjuk pada instruktur yang menanganinya, bagaimana supaya masalah yang ada dapat diselesaikan dengan benar. Selain itu penulis juga harus mempunyai kepercayaan diri atas solusinya yang telah penulis dapatkan dari instruktur kerja. Semua tindakan tidak akan tercapai tanpa adanya keinginan, niat dan doa.

ALAT DAN BAHAN

            Alat-Alat Dan Bahan
F Kunci 14 dan 17 Ring pas
F Pahat
F Palu besi
F Obeng Min
F Gemuk / Grease

F Kunci Kombinasi 17,14,19,22

PEMBAHASAN SECARA TEORI

BAB. II
PEMBAHASAN

2.1    Pembahasan Secara Teori
2.1.1    Pengertian Suspensi
   Sistem suspensi menghubungkan axle dan bodi mencegah penyaluran getaran dan impact secara langsung dari permukaan jalan ke kendaraan selama beroperasi, sehingga mencegah kerusakan terhadap bodi dan chargo, dan juga membantu memberi kenyamanan bagi pengendara.
   Sistem suspensi berperan meneruskan gaya gerak dari roda-roda penggerak atau daya pengereman ke masing-masing roda atau gaya centrifugal, dan sebagainya. Pada belokan, ke bodi menyetabilkan kondisi perjalanan terhadap keadaan permukaan jalan yang beragam.
   Sistem supensi terletak diantara roda-roda dan kendaraan, dan dirancang untuk menyerap kejutan dari permukaan jalan sehingga menambah kenikmatan dan stabilitas kendaraan serta memperbaiki kemampuan cengkeraman roda terhadap jalan.Suspensi terdiri dari pegas (shock absorber, stabilizer) dan sebagainya.
Pada umumnya suspensi dapat digolongkan menjadi suspensi Tipe Rigrid (Rigrid Axle Suspention) dan Tipe Bebas (Independent Suspensi).
    Suspensi menghubungkan bodi kendaraan dengan roda-roda dan berfungsi sebagai berikut :
F Selama berjalan, menyetabilkan kendaraan dengan roda, menyerap getaran oskilasi dan kejutan dari permukaan jalan, hal ini untuk melindungi penumpang dan barang agar aman, serta menambahkan kenyamanan dan stabilitas.
F Memindahkan gaya pengereman dan gaya gerak ke bodi melalui gesekkan antara jalan dengan roda.
F Menopang body pada axle dan memelihara letak geometris antara bodi dan roda-roda.

2.1.2    Persyaratan Suspensi
1.    Dapat mengurangi vibrasi dan tumpukkan. Dapat melindungi bodi, penumpang dan muatan.
2.    Dapat menyalurkan tenaga pendorong dan tenaga pengereman. Dapat menjaga roda agar posisinya benar selaras dengan bodi nya seperti ditentukan sebelumnya.
3.    Dapat menjaga kemampuan untuk bergerak. Dapat mengontrol gerak roda yang selaras dengan bodi dan permukaan tanah.
Persyaratan ini mempunyai banyak hal-hal yang bertentangan. Contohnya pengendara yang lebih baik melibatkan hal yang sulit untuk meningkatkan kemampuan gerak. Maka susunannya dibuat untuk mencapai  hasil terbaik yang sesuai dalam aplikasi yang dimaksud (misalnya mobil sport dakar, mobil penumpang mewah, mobil penumpang populer, wagon, van, dan lain-lain)

2.1.3    Komponen Suspensi
A.    Shock Absorber
Dalam menyerap kehutan-kejutan, pegas harus bekerja sama dengan shock absorber. Tanpa shock absorber, pegas akan bergetar naik turun lebih lama. Shock absorber mampu meredam gerakan seketika dan mebuangnya menjadi energi panas.




        Gambar 1.1  Shock Absorber
B.    Model-Model Suspensi
Menurut konstruksinya ada dua model utama suspensi, yaitu suspensi poros keras, dan suspensi bebas.
2.1.4    Menyiasati Instabilitas Sistem Suspensi Pegas Daun Konvensional
Pernahkah anda mengemudikan Toyota Land Cruiser seri 40 atau Jeep seri lama (CJ-7 atau yang lebih tua) atau Land Rover seri tua?, Bagaimanakah rasanya? Tapi mengendarainya bukan di medan Off Road.
Di medan offroad tentu mereka jauh lebih nyaman dari mobil 4x2 meskipun sekelas Fortuner VNT maupun Pajero Sport Dakar. Kali ini di jalan raya dengan kecepatan normal. Adakah rasa kurang stabil atau oleng?, Rasakan terutama pada kecepatan tinggi atau pas ditikungan, atau dikemudikan dengan sedikit zig-zag misalnya ketika menyalip kendaran lain, setir diputar kekanan dan cepat kembali lurus ke depan.
Anda akan merasakan dorongan sentrifugal yang mengangkat mobil anda. Akan semakin mudah merasakan jika anda membawa mobil baru, karena ada pembanding. Kenapa demikian? Penyebab utamanya adalah sistem suspensi Pegas Daun (Leaf Spring) terlebih depan belakang, mengapa demikian?

Sebelum membahas lebih jauh, mari pahami terlebih dahulu tentang apa itu pegas daun. disebut pegas daun bukanlah bahan dasarnyaberasal dari daun, tetapi plat baja keras agar tidak bisa bengkok. Untuk menjamin kelenturan, pegas daun disusun dari beberapa lembar plat baja tipis dan diikat mati dengan rumah as roda tengah. Panjang setiap lembarnya tidak sama. Yang paling panjang umumnya berada dilapisan paling atas dan semakin kebawah semakin pendek. Dengan tumpukan model seperti itu maka sifat pegas daun semakin ke ujung akan semakin lentur, Lembaran-lembaran tersebut mirip dengan daun tertentu, sehingga dinamakan pegas daun.

DISIPLIN DAN KESELAMATAN KERJA

A.     Disiplin Kerja
Setiap karyawan atau anak magang diharuskan berangkat atau datang sebelum jam 08.00     WIB. Bila lebih dari jam yang ditentukan, maka akan dinasehati agar tidak terulang                 kembali.
                         Adapun beberapa peraturan yang harus ditepati bagi karyawan atau anak magang adalah
ü  Tidak boleh merokok
ü  Tidak boleh mencuri atau mengambil barang milik orang lain
A.     Keselamatan Kerja
Ada beberapa hal untuk menunjang keselamatan kerja, diantaranya adalah:
o   Memakai sepatu dan baju kerja
o   Memakai Helm kerja
B.     Jenis Kegiatan
Adapun jenis kegiatannya adalah:
Ø  Mengganti Oli
Ø  Membuka Pegas Daun belakang kendaraan
Ø  Overhoul Engine

STRUKTUR PERUSAHAAN

1.3.2   Struktur Perusahaan
Adapun srtuktur perusahaan adalah sebagai berikut:
STRUKTUR DEALLER
PT. PEKAN PERKASA BERLIAN MOTOR
CABANG TAPUNG